Ilmu Cindung Dusun Air Hitam Sarolangun
Kita masih membahas seputaran Ilmu Dusun (Biasa Orang Menyebutnya) kali ini saya akan share Ilmu Cindung, yang pernah saya ketahui dari Desa Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Ilmu ini berbeda dengan yang dikuasai oleh Suku Anak Dalam (SAD) sanak dalam bahasa setempat, ilmu dusun cenderung di pelajari oleh suku Asli Melayu setempat.
Cindung, jika di jawa ini bisa diartikan dengan ilmu santet dalam bahasa jawa, akan tetapi inti dari kegunaan ilmu ini adalah sama yaitu untuk mencelakai target tujuan. Jadi ilmu ini patut dikuasai oleh orang yang benar-benar menaruh rasa sakit hati, berikut cara untuk mempelajarinya dan bahan-bahan yang diperlukan.
Mantra
Tiupku angin tusar tasik, ulang aling benang sekilan. Benang ku tiup ke (sebut nama binti target) Putusnyo 1 benang matilah 1 uhang di umah (sebut nama binti target) benangku 7, bilo bebalik benang utuh, bilo putus tinggalah disano. Puyang Cindung datang bilo ku tiup ke alas benang pegi lah kesano (sambil meniup benang).
Cara menguasai:
Mandi keramas di air sungai jam 12 malam sambil menyebut nama Puyang Cindung sebanyak 7 kali sambil air dipercik-percikan ke wajah.
Bahan yang diperlukan
Benang 7 warna diantarannya, putih, merah, hitam, kuning, hijau, biru, coklat, abu-abu, Kemenyan putih.
Cara mengunakan:
Setelah Anda mandi keramas dan menghafal Ilmu cindung tersebut, potonglah ke 7 benang tersebut sepanjang 1 kilan (Jengkal tangan) tepat jam 12 malam duduklah di halaman, pelataran yang penting sepi. Siapkan bara api untuk membakar kemenyan, setelah benang dan target siap bakarlah terlebih dahulu kemenyan tersebut terlebih dahulu. Setelah membakar kemenyan satukan kesemua benang lalu bentuk bulat dan letakan di tangan kanan. Mantar diatas harus diterus dibaca sebanyak-banyaknya sambil di asapi kemenyan, dalam mata terpenjam sampai Anda merasakan ada angin yang bertiup agak kencang, saya pribadi pernah mengetes ini saat mulai membaca angin-angin kecil selalu berdatangan saat mengamalkan, saat angin terasa cukup kencang dan tangan yang memegang benang tersebut terasa berat segera buka mata Anda dan tiupkan ke benang tersebut lalu pejamkan mata Anda sambil menyebut:
Pegi, Pegi, Pegi sebanyak 7 kali. Jika saat mata Anda terbuka benang ditangan Anda telah hilang, berarti benang tersebut sedang menuju ke target yang Anda sebutkan namanya dan tinggal menunggu kabar selanjutnya.
Untuk Anda yang benar-benar serius mempelajari ilmu ini, dan merasa tulisan pada artikel ini sulit untuk dimengerti, saya sarankan untuk meninggalkan komentar dan kontak yang bisa saya hubungi dan saya akan memperjelas semua tata cara dari Ilmu Cindung ini.
Cindung, jika di jawa ini bisa diartikan dengan ilmu santet dalam bahasa jawa, akan tetapi inti dari kegunaan ilmu ini adalah sama yaitu untuk mencelakai target tujuan. Jadi ilmu ini patut dikuasai oleh orang yang benar-benar menaruh rasa sakit hati, berikut cara untuk mempelajarinya dan bahan-bahan yang diperlukan.
Ilmu Cindung Air Hitam
Untuk menguasai diperlukan ketelatenan dan rutin untuk mempelajarinya, adapun mantar yang harus dibaca sebagai berikut:Mantra
Tiupku angin tusar tasik, ulang aling benang sekilan. Benang ku tiup ke (sebut nama binti target) Putusnyo 1 benang matilah 1 uhang di umah (sebut nama binti target) benangku 7, bilo bebalik benang utuh, bilo putus tinggalah disano. Puyang Cindung datang bilo ku tiup ke alas benang pegi lah kesano (sambil meniup benang).
Cara menguasai:
Mandi keramas di air sungai jam 12 malam sambil menyebut nama Puyang Cindung sebanyak 7 kali sambil air dipercik-percikan ke wajah.
Bahan yang diperlukan
Benang 7 warna diantarannya, putih, merah, hitam, kuning, hijau, biru, coklat, abu-abu, Kemenyan putih.
Cara mengunakan:
Setelah Anda mandi keramas dan menghafal Ilmu cindung tersebut, potonglah ke 7 benang tersebut sepanjang 1 kilan (Jengkal tangan) tepat jam 12 malam duduklah di halaman, pelataran yang penting sepi. Siapkan bara api untuk membakar kemenyan, setelah benang dan target siap bakarlah terlebih dahulu kemenyan tersebut terlebih dahulu. Setelah membakar kemenyan satukan kesemua benang lalu bentuk bulat dan letakan di tangan kanan. Mantar diatas harus diterus dibaca sebanyak-banyaknya sambil di asapi kemenyan, dalam mata terpenjam sampai Anda merasakan ada angin yang bertiup agak kencang, saya pribadi pernah mengetes ini saat mulai membaca angin-angin kecil selalu berdatangan saat mengamalkan, saat angin terasa cukup kencang dan tangan yang memegang benang tersebut terasa berat segera buka mata Anda dan tiupkan ke benang tersebut lalu pejamkan mata Anda sambil menyebut:
Pegi, Pegi, Pegi sebanyak 7 kali. Jika saat mata Anda terbuka benang ditangan Anda telah hilang, berarti benang tersebut sedang menuju ke target yang Anda sebutkan namanya dan tinggal menunggu kabar selanjutnya.
Untuk Anda yang benar-benar serius mempelajari ilmu ini, dan merasa tulisan pada artikel ini sulit untuk dimengerti, saya sarankan untuk meninggalkan komentar dan kontak yang bisa saya hubungi dan saya akan memperjelas semua tata cara dari Ilmu Cindung ini.
izin bertanya, untuk mandi di air sungai apakah bebas sungai mana saja, atau sungai tertentu ya kang?
BalasHapus