Aji Waringin Sungsang Mengalahkan Musuh Tanpa Pukulan
Bertemu dengan musuh, atau sengaja melakukan pertarungan yang seimbang atau tidak menjadi tolak ukur kemenangan oleh salah satu petarung. Dalam fisik nyata bisa kita simpulkan, pertarungan bisa dimenangkan oleh orang yang lebih kuat dan memiliki nafas yang cukup untuk bisa terus bertarung.
Untuk bisa mengalahkan musuh yang lebih besar dan kuat, di butuhkan ilmu yang bisa mengalahkan lawan. Perlu disadari pertarungan yang melibatkan sesama memiliki ilmu kanuragan harus melihat seberapa kuat kekuatan ilmu yang lawan Anda gunakan sebelum menangkis atau juga membalas serangan darinya.
Pertarungan tidak hanya bisa mengandalkan Otot, Ilmu dan Kekuatan disini peran Otak juga harus digunakan untuk menuju sebuah kemenangan dalam pertarungan. Aji Waringin Sungsang yang akan saya bagikan disini, mampu melumpuhkan lawan tanpa bersentuhan.
Untuk bisa mengalahkan musuh yang lebih besar dan kuat, di butuhkan ilmu yang bisa mengalahkan lawan. Perlu disadari pertarungan yang melibatkan sesama memiliki ilmu kanuragan harus melihat seberapa kuat kekuatan ilmu yang lawan Anda gunakan sebelum menangkis atau juga membalas serangan darinya.
Pertarungan tidak hanya bisa mengandalkan Otot, Ilmu dan Kekuatan disini peran Otak juga harus digunakan untuk menuju sebuah kemenangan dalam pertarungan. Aji Waringin Sungsang yang akan saya bagikan disini, mampu melumpuhkan lawan tanpa bersentuhan.
Menjatuhkan Lawan Tanpa Pukulan
Jika harus melakukan pertarungan dengan kontak fisik hanya akan membuang tenaga, serta merasakan sakitnya pukulan. Berikut ilmu Waringin Sungsang yang mampu menjatuhkan musuh tanpa pertarungan.- Mantra
Sun amatek Ajiku Waringin Sungsang, wayahipun tumuruna ngaubi awak mami. Tur tinuting bala, pinacak suji kembar, pipitu jajar maripit, asri yen siyang, angker kalane wengi. Duk samana akempal kumpuling rasa, netraku dadi dingin, netra ningsun emas, puputihe mutyara, ireng-ireng wesi manik, ceploking netra, waliker uda ratih. Idep ingsun kekencang bang ruruwitan, alisku sarpa mandi, kiwa tengen pisan, cupakku surya kembar, kedepku pan kilat tatit, kang munggeng sirah, wesi kekenten adi. Rambut kawat sinomku pamor anglayap, batuk sela cendani, kupingku salaka, pilingan ingsun gangsa, irungku wesi duaji, pasu kulewang, pipiku wes kuning. Watu item lungguhe ing janggut ingwang, untuku rajeg wesi, lidah wesi abang, aran wesi mangangkang, iduku tawa sakalir, lambeku iya, sela matangkep kalih. Guluku-ningsun paron wesi galigiran, jaja wesi sadacin, pundak wesi akas, walikat wesi ambal, salangku wesi walulin, bauku denda, sikutku pukul wesi. Asta criga epek-epek ingsun cakra, cakar wok jempol kalih, panuduh trisula, panunggulku musala, mamanisku supit wesi, jentikku iya, ingaran pasopati. Bebokongku sela ageng kumalasa, akawet wesi gilig, ebol-ingsun karah, luput denda kang tinja, balubukan entut mami, uyuhku wedang, dakarku purasani. Jembut kawat gantungaku wesi mentah, walakang wesi gapit, pupu kalataka, sungsum ingsun gagala, ototku gungane wesi, ing dalamkan, ingaran kaos wesi. Sampun pepak sarira-ningsun sadaya, samya pangawak wesi, pan ratuning braja, manjing aneng sarira, tan ana braja ndatengi, dadya wiyana, ayu sarira mami. Ana kidung sun-angidung bale anyar, tanpa galar asepi, ninis samun samar, patining wuluh kembang, siwur burut tanpa kancing, kayu trisula, gagarannya calimprit. Sumur bandung sisirah talaga mancar, tibeng jaja ajail, dinding endas parah, ulur-ulur liweran, tatambang jaringing maling, dadal dadnya, gagulung ing gagapit. Naga raja pangawasan manik kembang, kembang gubel abaji, tajem neng kandutan, udune sarwi nungsang, kurangsangan angutipil, angajak-ajak. - Lelaku
Puasa Ngerowot 21 hari. - Cara Mengunakan
Mantra dibaca saat akan memulai pertarungan.
mantra ya panjang banget
BalasHapusIjin, aktif kan
BalasHapus