Tahap Ilmu Ghoib Ajian Memasuki Diri

Sebuah ilmu, tentu ada tahapan atau fase yang masuk ke dalam diri kita. Kebanyakan orang tidak menyadari, ada juga yang memang terus mengali kekuatan atau potensi dari dalam diri namun kebanyakan hanya cukup sebatas keberhasilan saja dan tidak memikirkan tahap kekuatannya.


Menguasai Ajian, yang masuk ke dalam diri pemiliknya pasti bertahap, apa pun ilmu yang di pelajari dan tidak mungkin serentak masuk semua ke dalam diri. Pada dasarnya, ilmu yang masuk ke dalam diri itu ada 3 tahapan yaitu:

1. Mendekati Kulit
   Ini adalah tahap awal, pertama kali mengaliri mantera di pikiran secara energi dan kekuatan belumlah masuk ke dalam diri, ia masih berada di luar kulit, di sini masih sangat rentan di terobos dengan kekuatan setaranya bahkan terkadang memerlukan banyak cara dalam menguasainya, penguasaan ilmunyapun terbilang berat.
2. Berada di Kulit Luar
   Tahap ini, bisa di katakan mendekati sempurna akan tetapi kekuatan masih sebatas kulit saja. Walaupun di kulit, ini termasuk tingkat yang lumayan untuk adu kekuatan.
3. Merasuk Ke Seluruh Tubuh
   Tahap ini biasanya, pengakhiran tahap awam yang di mana dalam kajian masih terdapat tahap-tahap selanjutnya. Pada tahap ini, kekuatan akan merasuki setiap organ tubuh melalui pori-pori kulit masuk ke darah, sumsum hingga hati.

Pada tahapnya, hampir sama saja seperti orang yang duduk di bangku sekolah. Mereka, harus dari 0 dulu untuk menuju ke angka 1.

Dalam mempelajari sebuah ilmu, sebenarnya terbilang mudah untuk menjalani tahap-tahap pengisian diri karena yang tersulit itu menanamkan Pondasi yang kuat di dalam diri. Seorang guru yang benar-benar mumpuni, mereka akan mengukur seberapa kuat pondasi seorang muridnya sebelum memberikan wedaran tentang keilmuan yang memasuki dirinya. Pondasi tersebut, bisa bermacam-macam baik dari segi welas asih terhadap sesama Makhluk hingga menanamkan sifat bijaksana hingga moral ke-Agamaan, dengan begitu hidup sang murid yang mumpuni kelak akan lebih bermanfaat.

Walaupun, ada banyak sekali keilmuan yang bisa di pelajari secara instan akan tetapi belumlah tentu baik jika tanpa di dasari dengan pondasi yang kuat. Seseorang yang memiliki ilmu tanpa pondasi, cenderung cukup sampai di sana, rasa tamak, iri, sombong akan selalu ada padanya sehingga membuatnya kelelahan dalam mengendalikan sebuah kekuatan yang ada pada dirinya, akan cenderung di kendalikan oleh Khodam dari ilmu yang ia pelajari.

Berbagi :