[FILOSOFI] Tuah Keris Jalak Ngore √
Keris Jalak Ngore salah satu dari sekian banyak Keris-keris Pusaka Tanah Jawa yang bertuah ampuh, khasiatnya bisa membuat si pemiliknya menjadi orang yang berkecukupan di bidang sandang pangan.
Keris dapur Jalak Ngore ini, secara umum merupakan simbolisasi dari pencapaian kebahagiaan dan terbebas dari segala permasalahan hidup yang terkait dengan materi.
Menurut masyarakat Jawa:
Burung ini memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap lingkungannya dan sesuatu yang asing disekitarnya. Dalam mencari makan, burung Jalak juga memiliki sifat saling menguntungkan (tidak merugikan yang lain), contohnya ketika memakan kutu di punggung kerbau, maka kerbau yang dihinggapi dan dimakan kutunya akan merasa senang karena kutu-kutu yang ada dikulitnya yang merupakan parasit di ambil dan dimakan oleh burung Jalak.
Disisi lain, Jalak merupakan burung yang sangat setia terhadap
pasangannya. Kata "Ngore" bisa berasal dari kata "Ngudhar" yang berarti mengurai. Ngore mempunyai makna aktif bergerak untuk melepaskan dari kesulitan dari setiap permasalahan secara teliti dan bertahap hal ini Juga berorientasi pada ketekunan.
Utamakan perbuatan yang baik (dadya laku utama:Red Jawa), selalu menjaga ketakwaan kepada Tuhan dan hubungan kepada keluarga, masyarakat dan lingkungannya (eling lan waspada:Red Jawa). Dalam bekerja untuk mencari nafkah hendaknya selalu berlaku jujur dan tidak merugikan orang lain. Setiap permasalahan/usaha harus dievaluasi secara teliti dan tekun (sopo sing temen bakal tinemu, sapa sing tatag lan teteg bakal tutug:Red Jawa).
Setiap permasalahan harus dihadapi dengan mengedepankan perasaan hati dan pikiran, daripada nafsu dan emosi. Demikian pula pada piwulang:
kesungguhan, ketekunan, kewaspadaan dan kesabaran.
Tidak ada orang yang kaya mendadak, semua harus dirintis dari bawah, jadi dapat disimpulkan bahwa tuah dari Keris Jalak Ngore adalah untuk melancarkan rejeki dan membantu meraih cita-cita atau tujuan hidup. Sepanjang manusia tetap selalu berusaha sekuat tenaga Tuah dari Keris Jalak Ngore akan tetap selalu menyimbolkan kesuksesan pada si pemiliknya.
Keris dapur Jalak Ngore ini, secara umum merupakan simbolisasi dari pencapaian kebahagiaan dan terbebas dari segala permasalahan hidup yang terkait dengan materi.
Menurut masyarakat Jawa:
"Kukila Tumraping tiyang Jawi mujudaken simbul panglipur, saget andayani remening penggalih, satemah saget ngicalaken raos bebeg, sengkeling penggalih. Candrapasemonanipun: Pindha keblaking suwiwi kukila ingkang tansah ngawe-ngawe ngupoyo boga, kinaryo anyekapi ing bab kabetahanipun. Dumateng tuk sumberipun utawi asal-usulipun, inggih punika wangsul dateng susuhipun ambekta kabetahaning gesangipun".Jalak merupakan burung yang banyak dipelihara oleh masyarkat Jawa sebagai klangenan selain Perkutut.
Artinya: "Bagi Orang Jawa, burung merupakan simbol pelipur duka, memberikan rasa senang dihati, menghilangkan rasa kejengkelan hati. Sedangkan gambaran sosoknya, dimana kepakan sayapnya
melambai-lambai, sambil mengepakkan sayap bersuara dengan keras (Ngore), merupakan usaha dalam mencari pangan (nafkah) untuk memenuhi kebutuhan. Burung yang telah mendapatkan pangan kemudian pulang kembali ke sarangnya (Rumah dan Keluarganya)".
Burung ini memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap lingkungannya dan sesuatu yang asing disekitarnya. Dalam mencari makan, burung Jalak juga memiliki sifat saling menguntungkan (tidak merugikan yang lain), contohnya ketika memakan kutu di punggung kerbau, maka kerbau yang dihinggapi dan dimakan kutunya akan merasa senang karena kutu-kutu yang ada dikulitnya yang merupakan parasit di ambil dan dimakan oleh burung Jalak.
Disisi lain, Jalak merupakan burung yang sangat setia terhadap
pasangannya. Kata "Ngore" bisa berasal dari kata "Ngudhar" yang berarti mengurai. Ngore mempunyai makna aktif bergerak untuk melepaskan dari kesulitan dari setiap permasalahan secara teliti dan bertahap hal ini Juga berorientasi pada ketekunan.
Ricikan Pada Keris Dapur Jalak Ngore mengandung makna Yang Dalam
Adapun makna yang tersirat yang tertuang dalam filosofi Pusaka yang satu ini sebagai berikut:- Gandhik polos Merupakan simbol kekuatan, ketekunan dan rajin
bekerja - Tikel Alis Merupakan simbol sifat Manusia yang memiliki sisi baik dan buruk yang harus dikendalikan. Dalam mencari nafkah hendaknya selalu menimbang baik
dan buruknya serta akibatnya terhadap diri sendiri
dan orang lain - Greneng Merupakan simbol "Rasa" atau hati. Dalam menjalankan hidup, segala sesuatunya harus dilandasi dengan hati yang bersih dan selalu
berprasangka baik - Sraweyan Merupakan simbol keluwesan. Dalam bekerja hendaknya selalu menjaga keselarasan terhadap sesama, masyarakat, lingkungan dan dapat beradaptasi dengan kebiasaan dilingkungan
setempat (sikap menghargai orang lain) - Pijetan atau blumbangan Merupakan simbol keihklasan hati dan kesabaran. Tidak ada yang disebut takdir sebelum diawali
dengan ikhtiar (usaha) yang maksimal.
Utamakan perbuatan yang baik (dadya laku utama:Red Jawa), selalu menjaga ketakwaan kepada Tuhan dan hubungan kepada keluarga, masyarakat dan lingkungannya (eling lan waspada:Red Jawa). Dalam bekerja untuk mencari nafkah hendaknya selalu berlaku jujur dan tidak merugikan orang lain. Setiap permasalahan/usaha harus dievaluasi secara teliti dan tekun (sopo sing temen bakal tinemu, sapa sing tatag lan teteg bakal tutug:Red Jawa).
Setiap permasalahan harus dihadapi dengan mengedepankan perasaan hati dan pikiran, daripada nafsu dan emosi. Demikian pula pada piwulang:
"alon-alon waton kelakon, gliyak-gliyuk waton tumindak, yang artinya: "meskipun pelan-pelan yang penting mendapatkan hasil, walaupun tertatih-tatih tapi melakukan/bertindak.Untuk mencapai cita-cita dan tujuan diperlukan
kesungguhan, ketekunan, kewaspadaan dan kesabaran.
Tidak ada orang yang kaya mendadak, semua harus dirintis dari bawah, jadi dapat disimpulkan bahwa tuah dari Keris Jalak Ngore adalah untuk melancarkan rejeki dan membantu meraih cita-cita atau tujuan hidup. Sepanjang manusia tetap selalu berusaha sekuat tenaga Tuah dari Keris Jalak Ngore akan tetap selalu menyimbolkan kesuksesan pada si pemiliknya.
Posting Komentar untuk "[FILOSOFI] Tuah Keris Jalak Ngore √"
Berkomentarlah Dengan Sopan.
Tidak Sesuai Kami Hapus.